Primary tabs

Jadi Sekolah Percontohan Pembelajaran Tatap Muka, Tim Gabungan Gugus Covid 19 Pantau SMAN 1 Pemali

Body: 

Pemali - Tim gabungan gugus Covid_19 Kabupaten Bangka yang didampingi Camat Pemali mendatangi SMA Negeri 1 Pemali, Jum'at pagi (29/05/2020). Pemantauan dilakukan di sejumlah sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar tatap muka yang akan dilaksanakan mulai 2 Juni 2020 mendatang.

Seperti dikatakan Juru Bicara (Jubir) Covid_19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra, saat diwawancarai bangka.go.id, disela-sela kunjungan kerjanya.

"Kedatangan kita bersama anggota gugus Covid_19 dan Pak Camat hari ini, untuk melihat sudah sejauh mana persiapan yang dilakukan pihak sekolah," imbuh Boy.

Untuk itu Boy menghimbau kepada seluruh warga sekolah dalam pelaksanaannya nanti dapat disiplin dalam menerapkan Protokol Pencegahan Penularan Covid-19.

Ditambahkan Boy, upaya Dinkes Bangka dalam penurunan kasus covid_19 akan melaksanakan rapid test terhadap 324 siswa/siswi dan 70 orang guru, tenaga administrasi serta penjaga sekolah.

Diharapkannya, melalui peran serta seluruh pihak terkait, kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan nanti dapat berjalan dengan lancar.

"Kita harap seluruh pedoman mengenai Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 dapat diterapkan oleh pihak sekolah," pungkas Boy.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Pemali, Sunandar, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana penunjang, seperti menyediakan alat cuci tangan di berbagai sudut, menyiapkan masker, thermo scanner dan menutup akses kerumunan seperti kantin sekolah.

"Sesuai Protokol Pencegahan Penularan Covid-19, kita sudah siapkan masker cadangan yang diperuntukan bagi siswa yang lupa bawa masker, alat cuci tangan di sejumlah sudut dan kantin sekolah akan kita tutup dulu," jelasnya.

Ditambahkan Sunandar, dengan memanfaatkan 3 lab komputer dan 17 ruang kelas, kegiatan belajar mengajar akan dilakukan secara estapet yakni 1 minggu pertama untuk kelas X dan 1 minggu berikutnya untuk kelas XI.

"Total ada 20 ruangan yakni 3 lab komputer dan 17 kelas. Sistem kita bertahap, untuk 1 minggu pertama kelas X dan kelas XI pada minggu berikutnya," tukas Sunandar.

Sumber: 
Dinkominfotik
Penulis: 
Dede Sukmana
Tags: 
#inovasi pelayanan publik penanganan covid 19