BABELPOS.ID, BAKAM - Penjabat (PJ) Ketua TP PKK Bangka Belitung Dya Sugito menghadiri kegiatan Penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan Tingkat Provinsi Bangkal Belitung di Posyandu Tunas Harapan Desa Neknang Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka, Selasa (22/10).
Dya Sugito berharap dengan pelaksanaan lomba ini dapat meningkatkan pencapaian pembangunan bidang kesehatan dan KB, serta membiasakan masyarakat hidup bersih dan sehat, mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Ia juga mengucapkan terima kasih untuk Ketua TP PKK Kabupaten Bangka yang telah memberikan bantuan dan supportnya sehingga penilaian lomba kesehatan gerak PKK KB kesehatan di Kabupaten Bangka ini dapat terlaksana.
"Semoga hasilnya bisa menjadi semangat dan motivasi serta memberikan dampak positif bagi para kader-kader TP PKK di Kabupaten Bangka, dan dapat lebih baik lagi ke depannya. Karena seyogyanya lomba ini bukan untuk mencari juara tapi lebih menekankan kepada tercapainya masyarakat yang peduli akan kesehatan dan kebersihan lingkungan," harapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang I PKK Provinsi Bangka Belitung, Sri Hidayati yang juga hadir pada kegiatan itu menjelaskan bahwa penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan ini mempunyai empat kategori lomba yaitu kategori lingkungan bersih dan sehat, kategori perilaku hidup bersih dan sehat, kategori Posyandu, kategori bangga kencana.
Dikatakan Sri, penilaian lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan tingkat provinsi ini merupakan dukungan keterpaduan lintas sektor.
"Ini bisa kita lihat dari komposisi tim juri penilai tingkat provinsi berasal dari dinas kesehatan, Dinas Lingkungan hidup dan kehutanan, BKKBN, DP3ACSKB, serta TP PKK Provinsi Babel di mana kegiatan ini bertumpu pada kegiatan kegiatan kelompok swadaya masyarakat, PKK, dan institusi KB kesehatan, dengan para kader sebagai ujung tombak serta keluarga sebagai sasaran utama," jelasnya.
Sedangkan Ketua Kampung KB Desa Neknang Rodia Deti Utami dalam paparannya menjelaskan ada beberapa inovasi yang dilakukan seperti Rumah ASAS (Asuhan Sayang Anak Stunting). Pada tahun 2023 angka stunting yang ada di desa Neknang semula 5 anak menurun dengan adanya Rumah ASAS menjadi 2 anak.
Inovasi selanjutnya yaitu BISIG (Mobil Siap Siaga) dengan adanya BISIG ini masyarakat sangat terbantu dalam hal kesehatan yang lebih diutamakan. Karena tidak semua masyarakat kita mempunyai kendaraan mobil untuk berobat ke faskes rujuk karena jarak dari Desa Neknang ke fase rujuk yang jauh," tuturnya.
Inovasi ketiga disebutkan Rodia yakni Poskamling Marun (Madu dan Racun). Desa Neknang mempunyai dua Poskamling yaitu Poskamling Madu dan Poskamling Racun di mana jika menemukan kasus yang negatif, diberikan kepada Poskamling Madu untuk diberikan edukasi dan tindakan yang lebih serius. Poskamling Racun akan melaksanakan ronda di jam 10 ke atas sehingga remaja-remaja akan bubar dari tempat tongkrongan mereka.
Inovasi keempat yaitu Ojelyn KB (Ojek Pelayanan KB) dengan adanya jalan KB ini sangat membantu warga desa Neknang yang terbatas dalam kendaraan khususnya yang ingin ber-kb. Kelima Prolatif Sehari (Program Lansia Kreatif Sehat Bahagia dan Mandiri)," terangnya.
Inovasi selanjutnya adalah Arisan Jamban yang dimulai sejak dari tahun 2017. Arisan Jamban diungkapkan Rodia berlaku sampai sekarang.
Jika ada warga yang ingin bangun rumah kami anjurkan buat jamban, jika dana memungkinkan atau bisa juga arisan jamban. Karena kami ingin menciptakan lingkungan yang ber-PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Kami juga sudah memiliki sertifikat ODF (Open Defecation Free)," kata Rodia.
- 3 reads