Sungailiat - Perpustakaan, Di era digital saat ini tidak lagi hanya dipandang sebagai tempat penyimpanan buku, Tapi perpustakaan telah berevolusi menjadi pusat pembelajaran masyarakat seumur hidup dan agen perubahan sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra saat membuka kegiatan pertemuan pemangku kepentingan program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Dalam arahannya Boy Yandra menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga terkait dan seluruh elmen masyarakat yang mendukung program TPBIS secara berkelanjutan.
"Peran dari pemangku kepentingan sangat penting, terutama dalam memastikan program ini sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok desa,"tuturnya
Pertemuan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi lintas sektor dalam memperluas dampak TPBIS di Kabupaten Bangka. Melalui pendekatan inklusi sosial, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang belajar, berinovasi, dan berdaya bagi masyarakat.
"Saya yakin program TPBIS akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan Kabupaten Bangka,"pungkasnya
- 1 read

