BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Akademisi Institut Pahlawan 12 Bangka Beltung memberikan apresiasi tinggi terhadap serangkaian inovasi ekonomi berperspektif gender yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka. Inovasi yang terintegrasi dan menyeluruh ini dinilai telah memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan, tidak hanya di aspek ekonomi tetapi juga sosial.
Berbeda dengan program yang bersifat sektoral, inovasi dari Pemkab Bangka ini dirancang secara komprehensif, mencakup intervensi dari hulu ke hilir. Beberapa program unggulan yang menjadi perhatian antara lain pembiayaan usaha mikro khusus perempuan dengan syarat ringan, pendampingan teknis dan manajemen berkelanjutan, akses pemasaran digital untuk produk-produk UMKM perempuan, serta integrasi kurikulum kesetaraan gender dalam pelatihan kewirausahaan.
Dr. Ferdiana, pakar pembangunan gender dari Institut Pahlawan 12 Bangka Belitung, dalam pernyataannya menekankan dampak ekonomi yang terukur.
“Data di lapangan menunjukkan peningkatan yang nyata pada pendapatan rata-rata pelaku usaha perempuan yang terlibat dalam program ini. Yang lebih menggembirakan, akses mereka terhadap modal dan pasar menjadi lebih terbuka. Inovasi yang peka gender ini bukan hanya soal keadilan, melainkan strategi cerdas untuk mendongkrak perekonomian daerah secara keseluruhan dengan memberdayakan potensi perempuan yang selama ini kurang tersentuh,” tegas Dr. Ferdiana.
Sementara itu, dampak sosial dari program ini juga mendapatkan apresiasi Dr. Ferdiana, mengungkapkan bahwa inovasi ini telah memicu perubahan positif dalam dinamika keluarga dan masyarakat.
“Intervensi yang menyeluruh telah menciptakan efek domino pada kondisi sosial. Kami melihat peningkatan kepercayaan diri perempuan, pengakuan yang lebih besar dari keluarga terhadap kontribusi ekonomi mereka, dan perlahan-lahan mengikis bias gender tradisional. Perempuan tidak lagi dilihat hanya sebagai pengurus domestik, tetapi sebagai mitra sejajar dalam pembangunan. Perubahan paradigma inilah yang menjadi kunci keberlanjutan program,” jelas Dr. Ferdiana.
Keberhasilan inovasi ini ditenggarai oleh pendekatan triple helix yang melibatkan sinergi erat antara Pemerintah, Akademisi/Perguruan Tinggi, dan komunitas bisnis/UMKM. Kolaborasi ini memastikan bahwa program yang dijalankan tidak hanya berbasis kebijakan tetapi juga didukung oleh kajian akademis dan realitas kebutuhan di lapangan.
Pemerintah Kabupaten Bangka berkomitmen untuk terus memperkuat dan memperluas cakupan inovasi ekonomi peka gender ini, dengan harapan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mewujudkan pembangunan inklusif dan berkeadilan.
- 2 reads

