Sungailiat – Upaya meningkatkan kesadaran remaja di sekolah tentang bahaya rokok Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka menyelenggarakan Gerakan Kampanye Anti Rokok yang di pusatkan di SMPN 3 Sungailiat, Rabu (30/7/2025).

Berdasarkan data kementerian kesehatan pada tahun 2024 prevalensi perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta orang dengan mayoritas adalah anak anak muda. Survei kesehatan Indonesia tahun 2023 yang dilakukan kemenkes menunjukkan sekitar 7,4 persen dari total perokok aktif berusia 10 sampai 18 tahun.

Pj. Sekda Bangka Thony Marza dalam sambutannya pada membuka kamanye ini mengatakan bahwa data di kabupaten Bangka sendiri sebanyak 6,3 persen perokok aktif atau sebanyak 3325 orang pada tahun 2024.

“kegiatan sosialisasi kampanye anti rokok di sekolah merupakan langkah nyata dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kita semua tentang bahaya rokok serta mengajak warga sekolah untuk bersama sama menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan bebas dari asap rokok”, kata thony marza.

Thony Marza menambahkan bahwa kebiasan merokok menjadi jendela dari munculnya kebiasaan kebiasaan lain yang bersifat negatif dan berpengaruh buruk terhadap diri kita, apakah itu bentuk narkotika atau minuman keras.

“bagi adik adik yang belum merokok sedapat mungkin tidak usah pernah mencoba, karena awal perokok berat itu awalnya dari coba coba, jadi saya meminta kepada siswa siswi disini untuk menghindari untuk membiasakan diri untuk tidak sekalipun menyentuh rokok”, ujarnya.

Acara kampanye anti rokok diakhiri dengan penandatanganan deklarasi kawasan anti rokok yang di lakukan oleh pj. sekda Bangka, plt. Kadis pendidikan kab. Bangka, guru SMPN 3 Sungailiat dan para siswa siswi.