Sambut Hari Mangrove Sedunia, Mahasiswa KKN-PPM UGM Bakam Bercerita tanam 1500 bibit mangrove di Sungai Layang, Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (29/7/2025).
Kegiatan penanaman mangrove di Sungai Layang mendapat dukungan penuh dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Cerucuk yang menyerahkan 1.500 bibit mangrove kepada tim KKN Bakam Bercerita.
Selain itu, tujuh unit perahu disediakan sebagai sarana transportasi untuk menjangkau lokasi penanaman yang berada di sepanjang aliran Sungai Layang. Kehadiran dan dukungan dari Pemerintah Desa Bukit Layang, perwakilan BAMBINAS, LINMAS, serta Ketua Adat setempat turut berperan penting dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan kegiatan konservasi ini.
M. Joni Pattimura atau yang akrab disapa Ustaz Jon, selaku Ketua Adat Desa Bukit Layang sekaligus penggagas konservasi Sungai Layang, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk mengembalikan fungsi ekologis mangrove yang sempat hilang.
“Alhamdulillah, bersyukur ada adik-adik UGM yang mau menjaga kelestarian alam di Desa Bukit Layang melalui penanaman 1500 bibit mangrove. Untuk acaranya sendiri berjalan cukup baik dan lancar. Kemudian, harapan ke depan mangrove harus tetap kita jaga untuk generasi yang akan datang,” ungkapnya.
Menurut Lathifah Nur Khasanah selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa alasan penanaman mangrove adalah mendukung konservasi dan pelestarian alam, “Kegiatan ini bertujuan untuk menyongsong Hari Mangrove Sedunia dan sebagai upaya penanaman kembali di sekitar aliran sungai untuk memulihkan fungsi ekologis dan hidrologis,” ujarnya.
Kegiatan penanaman ribuan bibit mangrove ini diharapkan dapat memulihkan ekosistem pesisir Sungai Layang yang selama bertahun-tahun mengalami degradasi. Dengan keberadaan kembali vegetasi mangrove, fungsi alami sungai sebagai penahan abrasi, penyaring limbah, hingga habitat bagi berbagai jenis ikan dan satwa air diharapkan pulih secara bertahap.
- 10 reads