Dua mahasiswa KKN-PPM UGM Universitas Gadjah Mada (UGM) dari unit Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung menggagas inovasi kuliner khas Desa Bukit Layang dalam bentuk bumbu kering Lempah Kuning dan Sambal Nanas siap kirim. Program ini diselenggarakan pada Jumat (25/7) di Posyandu Bukit Layang dengan ibu rumah tangga sebagai sasarannya guna mendorong potensi UMKM desa. Program
Program kerja tersebut diprakarsai oleh Najma Inayati Hazima dan Stefani Cynthia Rosi yang berasal dari klaster agro dan ditempatkan di sub-unit Bukit Layang. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi yang kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan Bumbu Kering Lempah Kuning oleh Inay.
Setelah bumbu telah selesai dimasak, Inay kemudian memperlihatkan mengenai cara mengeringkan bumbu supaya bisa bertahan hingga maksimal dua belas bulan dalam suhu ruangan. Inay juga menambahkan mengenai bagaimana cara membuat label kemasan yang menarik dan cara mempromosikannya sehingga bisa dikirim ke seluruh Indonesia, bahkan dunia.
Pada sesi berikutnya, Stefani mendemonstrasikan cara memasak Sambal Nanas sekaligus membagikan tips agar sambal dapat bertahan hingga satu bulan jika disimpan di dalam kulkas. Ia juga menekankan pentingnya pengemasan, branding, dan strategi distribusi agar produk khas Bangka ini bisa dikenal luas dan bersaing seperti olahan sambal populer lainnya.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta. Asmalika, salah satu peserta yang hadir, menyampaikan, “Sambal-sambal ini kan selama ini berseliweran di media sosial, seperti sambal cumi, sambal ikan, tetapi, sambal nanas belum ada yang kepikiran untuk menjualnya. Belum lagi pembuatan bubuk kering Lempah Kuning, sehari-hari kami makan di sini, tapi nggak ada (belum ada) kepikiran untuk dijual dan dijadikan oleh-oleh. Jadi, melalui program kerja ini, ibu-ibu juga menambah pengetahuannya dan bisa dijadikan ide untuk UMKM bagi penduduk Bukit Layang,” ungkapnya.
Melalui pendekatan partisipatif dan berkelanjutan, program ini diharapkan dapat menambah insight baru dan dikembangkan oleh masyarakat, bahkan setelah KKN berakhir. Dengan semakin dikenalnya produk-produk khas desa, Desa Bukit Layang memiliki peluang besar untuk tumbuh sebagai sentra oleh-oleh khas Bangka yang membanggakan.
- 11 reads