Primary tabs

Target Zero Stunting, Pemkab Bangka MoU dengan SEAMEO RECFON dan Poltekkes Pangkalpinang

Body: 

SUNGAILIAT (22 September 2021) Dalam rangka mewujudkan kepedulian terhadap kemajuan pembangunan nasional terutama dalam bidang kesehatan melaui percepatan proses penanganan stunting di Kabupaten Bangka. Pemerintah kabupaten (pemkab) Bangka Menanda-Tangani Kesepakatan (MoU) dengan Poltekes Kemenkes Pangkalpinang dan SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers Of Education Organization – Regional Center For Food And Nutrition). Pendatangan MoU tersebut berkaitan dengan pengembangan masyarakat, pendidikan dan penelitian di bidang pangan dan dan gizi untuk penanggulangan stunting.

Stunting memang menjadi persoalan krusial yang dihadapi oleh bangsa indonesia saat ini. WHO menyebutkan bahwa sebagian kematian balita berhubungan dengan stunting, selain itu balita stunting juga sangat beresiko mengalami kegagalan pertumbuhan, kegagalan perkembangan kognitif dan motorik serta kegagalan metabolisme yang berpotensi risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, stroke, dan jantung.

Melalui sambungan virtual, Bupati Bangka, Mulkan SH., MH mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada pihak SEAMEO RECFON dan Poltekkses Pangkalpinang atas kepercayaan dalam kesepakatan ini.
Ia menyampaikan, berdasarkan data Riskesdas 2013, stunting di Kabupaten Bangka jauh diatas standar yang ditetapkan WHO kondisi ini ditaksirkan menimbulkan kerugian ekonomi dan akan mengancam dan membalikkan kondisi bonus demografi indonesia maupun kabupaten bangka menjadi beban demografi yang fatal.

Penandatanganan nota kesepakatan ini merupakan salah satu wujud kerjasama dalam memberikan kontribusi perwujudan manusia indonesia yang berkualitas dan berdaya saing serta memberikan kontribusi percepatan Kabupaten Bangka Zero Stunting sebagai komitmen tinggi pada prioritas pembangunan daerah dalam RPJMD 2019-2023.

Sumber: 
Bappeda
Penulis: 
Bappeda